Friday, February 27, 2015

Belowgger.

Edisi kekecewaan gue kali ini mengenai alamat blog di tumblr (sebagai blog resmi pertama gue: nihaqusyuhamus.tumblr.com) diapus secara sepihak oleh pihak Tumblr. Kan peler.



Gue mencoba mengkonfirmasi apa kesalahan yang gue lakukan dalam postingan di Tumblr via email, tapi belum ada jawaban dari pihak Tumblr.

Okelah. Gue ikhlas. Tsah.


Tapi mengingat segala sesuatu yang gue simpen di sana begitu berharga,

- termasuk waktu yang gue habiskan berjam-jam buat baca postingan-postingan orang di sana,
- termasuk tulisan-tulisan yang gue tulis secara random yang kadang kalo gue baca ulang suka kaget sendiri kok bisa segitunya,
- termasuk tulisan-tulisan orang yang gue simpen secara pribadi di draft buat bahan inspirasi gue,
- termasuk juga segala tulisan gue yang kebanyakan curhat yang gue tulis karena supaya gue ga lupa yang gue tulis di draft Tumblr,

Kok rasanya nyesek banget ya.
Mungkin ini adalah posisi terendah gua sebagai seorang blogger (abis kalo nyebut diri sebagai penulis, kesannya sombong bener). Tsahelah Biji.

***

Oh, setalah gua inget-inget postingan terakhir gua di Tumblr (sebelom di apus) itu pas posting foto:




Kenapasih. Tumblr. Sejahat. Itu. Sama. Ryana...




Thursday, February 5, 2015

Random Convo: Passion

Penanya: "Kamu kuliah dimana?"

Gua: "Filsafat UI"

Penanya: "Wis.. Terus kerja dimana?"

Gua: "Di kantor media"

Penanya: "Masih berhubungan sih.."

Gua: "Emang harus ya, mbak kerja ditempat yang berhubungan sama dimana lo kuliah?"

Penjawab: "Iyalah. Buat apa kamu kuliah lama-lama kalo ilmunya ga kepake"

Gua: "Hahaha. Lucu. Emang lo pikir dengan lo kerja di bidang yang gak sama dengan lo kuliah, ilmu lo ga kepake?"

Penjawab: "Iya dong"

Gua: "Gua punya junior. Dia empat tahun kuliah, dan lo tau sekarang dia jadi apa?"

Penanya: "Apa?"

Gua: "Pilot"

Penanya: "Nah, kan! Apa hubungannya coba?"

Gua: "Passion"

Penanya: *diem beberapa saat*

Gua: "Mbak, lo manusia. Bukan robot. Apa yang ngebedain antara keduanya? Passion. Robot bisa diajarin dan disetting dengan sistem untuk ngerjain apa yang udah dipelajarin untuk dia. Tapi manusia enggak begitu. Karena passionnya, dia bisa aja milih sesuatu hal yang berbeda sama sekali dengan apa yang dipelajarinnya. Itu namanya proses. Belajar. Dan lo mesti tau, karena dia memilih hal yang berbeda dengan apa yang dipelajarinnya bukan berarti ilmu pengetahuan yang dia terima saat kuliah ga dipake sama sekali. Justru ilmu itu yang membuat dia merdeka jadi manusia. Ga terpenjara dalam apa yang orang-orang bilang "keharusan". Misal, lo kuliah di hukum lo harus jadi pengacara and so on. Lo kuliah di psikologi lo harus jadi psikolog and so on. Itu kelebihan filsafat.. Bikin lo mikir lebih panjang dan lebar... dan lebih merdeka."

Penanya: "Eh, kita sambil ngopi yuk? Kayanya seru ngobrol sama lo"

Gua: "Mari"