Wednesday, December 17, 2014

PSLNGKH

Hai pecinta,
Semoga sudi membaca kisah ini.

Inilah kisah sang Peselingkuh,
yang bermesra pada waktu yang angkuh;
bercumbu pada saat menjelang subuh;
berpeluk pada nasib yang setengah utuh.

Inilah kisah sang Peselingkuh,
Padanya hanya ada tubuh yang tak berjiwa,
Mencari dambaan yang telah terikat perkawinan.
Bukan hendak menghancurkan, tapi hanya melepaskan ego yg tak tertahan.

Inilah kisah sang Peselingkuh,
Ia yang memulai tragedi ini:
Menggali lubangnya sendiri, terjerembab dan terjebak dalam kenangan.
Tak bisa keluar tanpa pertolongan.

Inilah kisah sang Peselingkuh,
yang tak bebas memiliki:
Waktu, ruang, dan tubuh.
Ia dihakimi masa lalu yang belum,
atau tak pernah,
atau memang tak ingin
diselesaikan.

Ialah sang peselingkuh!
Yang mencium bibir suamimu dalam kegelapan, bercumbu dalam rapatnya tembok.
Tembok-tembok yang rapuh.
Menyebarkan suaranya dan suara suamimu melenguh.
Membiarkan badannya dan badan suamimu bertukar peluh.

Karena pada peselingkuh,
Ada api tenang yang diam-diam melenyapkan.
Yang tak pernah padam atau tak ingin dipadamkan.

Kau mencintai suamimu.
Si peselingkuh mencintai suamimu.
Dan suamimu: AKU.

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!