Wednesday, September 23, 2015

Cinlok

Cinlok.
Gue ga pernah paham kenapa orang bisa cinlok. Cinta lokasi. Cinta karena lokasi.

LDR.
Gue juga ga pernah paham kenapa orang bisa LDR. Long-Distance Relationship. Hubungan yang dijalanin walaupun terpaut jarak yang jauh.

 Man, come on!
Cinta lokasi bagi gue adalah mainan politik infotainment, karena gue pertama kali mendengar 'cinlok' dari Cek n Ricek di RCTI. Emm... Oke. Kali ini gue ngaku. Kalo dulu gue sering nonton Cek n Ricek. Tapi duluu! Sebelom Cek n Ricek pindah jam tayang. Lah.

Oke balik lagi, Cinlok. Apasih pentingnya lo pacaran karena lokasi. Karena lo sama-sama tinggal di Bekasi gitu, terus lo bisa jadi cinta? Atau karena lo lagi shooting bareng, terus lo bisa jadi cinta? Gue yakin cinta lokasi itu adalah upaya para infotainment untuk mendongkrak rating, menggoreng isue rumah tangga atau hubungan selebritis supaya lebih terkenal, menjual sensasi ketimbang esensi dan etcetera.

Sementara LDR.
Halooooo! Ini udah tahun 2015 dan lo masih LDR-an?
Pacaran dan ketemu via Skype?
Kalo lagi kangen ga bisa arrange meeting buat langsung cepet ketemuan?
Gila kali ya?
LDR ini adalah bentuk yang gue percaya paling bulshit dari sebuah hubungan antara lelaki dan perempuan yang pernah ada di muka bumi ini.
Coba pikir.
Nabi Adam aja dulu ga pengen jauh-jauh sama Siti Hawa, ini darimana mikirnya coba cucu-cucu Adam yang pada LDR??


Ya. Gue ga percaya dengan apa yang disebut dengan CINLOK dan LDR....


























sampai akhirnya,


























gue kali ini kena batunya.





























Sekian.
***

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!