Friday, November 7, 2014

Kembang Api

“Kapan kamu petik kembangmu? Ibu sudah ga sabar nunggu panenan. Punya kembang-kembang kecil lucu yang bisa ibu timang-timang. Coba kamu bayangkan – ”

“Hehehe, ya kan kembangnya masih dipilih bu”

Anak lelaki ibu hanya bisa menjawab diplomatis. 
Di sampingnya ada perempuan, sekretaris anak lelaki ibu. 
Dalam hati perempuan itu hanya menggerutu.


“Seandainya kau tahu mas, kembangmu ini kembang api. Masih kau pilih kembangmu, apinya sudah meledak di dada ini.”

Kedoya, 25 September 2014

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!