Thursday, November 19, 2015

“The Marks Humans Leave Are Too Often Scars.”

Tanda yang manusia tinggalkan lebih sering berbentuk luka.
Biarlah kutelan bulat-bulat luka itu,
kelak jika kau kembali, mungkin sudah kulupakan wajahmu
dan aku akan berkata,

"Aku telah mencium. mengecup. menelan luka darimu. Mampuslah Idul Fitriku karena doa-doa kacau di dalamnya tentangmu. Dari segala luka, merindumu adalah usus yang terburai keluar dari rongga dada; adalah otak yang meledak terus dipompa beban pikiran. Semoga luka itu mewujud, menjelma pahit. Sepahit-pahitnya nasib malang para peziarah di Afrika. Sehingga tak akan sudi kupahatkan senyum lagi di matamu."

Sungguh amat berterimakasihlah aku
pada cenderamata yang telah kau titipkan pada batinku ini.
Terbanglah, jangan kembali lagi.
Aku sudah bahagia kali ini.

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!