Tuesday, March 17, 2015

17 Maret 2015

Aku tulis ini untuk menghibur waktu tiga tahunku.
Yang sebagian besarnya masih kerap dilumat kenangan.
Kukenang rahim biru yang melahirkan hujan,
pada malam itu 
kala kita makan bersama
besoknya kau hilang.

***

Ini tentang kita yang diburu malam. 
Ketika deru mesin kota berpacu derap jantung manusia, 
waktu dan ruang bukan lagi hal yang relevan dibicarakan.
tak ada yang sia-sia,
walaupun itu hanya sebuah cerita.

Kita diburu malam, menjejak hal-hal yang tak terekam.
Yang saban hari selalu kita ingat-ingat supaya tak lupa.
Kita tidaklah sendiri
dan terasing dengan nasib kita.

Tidak nona,
Kau masih ada di sekitarku.
Walaupun kehadiranmu entah dimana.
Aku megap-megap mencari kau dimana

***

Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh.
Kelak, pada satu malam buta,
mungkin kau terjaga oleh lengking kata.
Mungkin itu aku, yang bersembunyi dari buruan malam.
Bersembunyi semampunya lewat tanda.


No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!