Monday, December 16, 2013

beda.

"Putuskan dia! sekarang juga!!", bentak ibu dengan nada keras.

***

Maafkan aku.
Rahasia kita terbongkar sudah.
Dan aku tak bisa menahan amarah ibu dengan semua penjelasanku.
ibu sudah sampai pada harga mati:
aku harus memutuskan kamu.


***

Aku diliputi rasa galau yang luar biasanya saat ini.
Ibu tau jika aku telah menjalin dengan kamu yang menurut ibu berbeda dengan kami.
Agamamu dijadikan masalah.

Padahal dulu aku yakin sekali agama kita tak jauh berbeda.
kau dan aku punya Tuhan yang sama, kan?

***

Menurut ibu, kamu tidak baik untukku.
ya, lagi lagi itu didasarkan pada agamamu.
Apa itu fair?

Sedangkan belum tentu juga yang satu agama denganku baik untukku juga.
Sudah berapa manusia seagama yang kawin cerai?
Sudah berapa pula manusia berpoligami atas dasar sunah agama?

***

Memutuskanmu memang merupakan jalan berat yang sangat sulit kutempuh.
Namun,
dengan memutuskanmu itu jauh lebih baik daripada memaksamu untuk mengikuti keyakinanku.
Ya.
Aku tak mau kau berbalik arah.
Dan membalik keyakinanmu atas dasar cinta.
Tidak.
Jika Tuhan saja sudah berani kau khianati, apalagi aku yang hanya makhluk-Nya?

***

Stop.
aku muak bicara ini lagi.






-------------------------------
September 7, 2009 at 6:52am
Notes Facebook:
https://www.facebook.com/notes/nihaqus-nihaq-yuhamus/beda/132462561639

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!