Saturday, December 21, 2013

Gengsi Ngasih Judul.

Aku sering berkelahi dengan ibuku. Kami memang sering tersulut emosi jika membicarakan apa yang masing-masing kami anggap benar. Ibuku tak pernah mau kalah, dan tak pernah mau salah. Sebenarnya, sama juga denganku. Jika kupinjam istilah astrologis, ibuku adalah Leo yang taat karena emosinya yang meledak-ledak, sementara aku Pisces yang taat karena gengsi untuk mengalah. Bukan sekedar adu argumentasi, tapi kami pernah berkelahi. Benar-benar berkelahi secara literal. Ber-ke-la-hi. Ya. Tonjok-tonjokan. Hehehe. Bekas cakarnya di dadaku, salah satu tanda yang membekas dari sisa-sisa perkelahian kami. Tapi bekas ini, tak akan kusesali. Perkelahian-perkelahian itu adalah cinta yang kucari, dan bekas cakarnya ini sengaja kubiarkan begitu saja. Biar kuingat sampai mati peninggalan cinta ibuku ini untukku, yang selalu mengajariku cinta tulus, hanya saja penerjemahan-penerjemahanku yang semau-maunya. Sesuka-sukanya. Semoga ia tak sempat menyumpah-serapahiku sebagai anak durhaka walau dalam gumamannya. Aku tau ia cinta aku dan ia tau aku cinta dia walau cara kami saling mencintai tak biasa.

Untukmu, bu
Selamat hari ibu.

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!