Wednesday, July 31, 2013

#SuratFrank

Hai,

Hari-hari yang aku jalani sekarang tampak berbeda tanpamu. Mungkin dulu aku terbiasa terbangun karena keberisikanmu membangunkanku sahur dengan berbagai cara, lalu kita masak berdua, dan menyiapkan hidangan sahur sederhana bersama. Ya, walau ada sedikit minyak goreng di mukamu atau ada tumpahan bumbu rendang di bawah bibir bawahmu, tetap banyak canda yang kita habiskan. Begitu bukan? Apa aku salah ingatan? Sekarang, dering alarm ponsel pintarku atau suara rendah ayahku yang berlomba dulu-duluan membangunkanku sahur. Tak ada senyum simpulmu atau mukamu yang bau kasur lagi tahun ini.

Kehilangan? Bisa jadi. Tapi aku nikmati masa itu dan masa sekarang ini. Masa sendiri yang ada di sini, dan masa sendiri yang kau inginkan itu mungkin sama-sama sudah dilewati dengan beberapa momen yang tak kalah indah. Lalu tulisan ini? Hehe, ini sekedar kenangan kecil yang terbawa angin pagi saja. Jangan terlalu ditanggapi.

Oh iya Rik, aku ganti nomor. Aku tahu kamu mungkin tidak akan membaca ini, atau kamu mungkin tidak akan peduli lagi. Sekedar kasihtau kalau itupun membantu. :)


Salam manisku,

Frank.

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!