Thursday, April 11, 2013

Jembatan

Ketika ada bibir yang dipagut dengan perasaan maka serta merta telah terbentuk sebuah jembatan yang kasat mata, yang hanya perasaan saja yang bisa merasakannya. Aku namai itu dengan insting. Insting manusia.
Kita telah melakukan itu. Em, maksudku, aku telah melakukan hal itu dengan kamu. Maka jembatan itu telah terbentang diantara aku dan kamu. Sekarang karena jembatan itu sudah ada, aku tau kamu sedang memupuk rindu yang kamu simpan rapat dalam dinding-dinding dingin bernama hatimu.
Tidak perlu takut mengakuinya. Sebab, rasa rindu harusnya lebih besar dari gengsi yang justru melahap diri sendiri. Aku pun menyadari bahwa terkadang beberapa kali rindu mengetuk hati supaya kembali berbicara denganmu. Lalu kapan waktu baik itu tiba?

(Tumblr, Mar 5th, 2013 2:45am)

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!