Wednesday, April 24, 2013

Mengumpat

Ketika ada masalah seperti kemarin, saya memang suka mengumpat. Menghindari keramaian. Mencari tempat teduh, entah itu payung atau rumah. Biar sendiri tapi tetap menghangatkan. Setidaknya agar saya tidak sampai merasa kedinginan. Tak apa sepi asal saya tidak kedinginan.

Tapi saya bukan tipe orang yang suka mengumpat. Mencaci dan mencela orang yang sudah menghadirkan masalah bagi saya. Saya dididik untuk selalu menghormati orang betapapun orang itu sudah membuat saya berantakan. Itu sebabnya saya terlalu mudah dimanipulasi. Oleh orang-orang yang paling tahu keadaan saya. Kebanyakan justru orang-orang dekat dan teman terbaik saya.

Ironis? Iya. Tentu. Karena saya menghadirkan paradoks itu sendiri pada hidup saya. Mungkin tidak akan menjadi saya seperti ini seandainya saya dulu dididik lebih keras dan menjadi anak yang pendendam. Tapi tidak. Saya tidak menyesal dididik menjadi seperti ini. Menjadi orang baik adalah kewajiban, saudara. Karena itu adalah harapan terakhir umat manusia di muka bumi ini.

Terlepas dari jumlah yang semakin sedikit, saya tetap akan memilih menjadi orang baik. Saudara.

No comments:

Post a Comment

Kalo mau komen pake bahasa yang santun dan sopan ya saudara-saudari!